Friday, November 10, 2017

Liburan ke Jogja 3 hari 2 malem bareng sepupu cewek, nyenengin banget!!! (part 2)

Hai traveller, bagaimana part 1 sudah cukup memuaskan belum informasinya, kalau belum bisa tanya via dm di instagram @Fifa_lavida yaaaa
.
Part 2 ini mau cerita sedikit detail mengenai itinerary kami selama di jogja dan pertemuan bermakna dengan ladang Jagung, yang sooooo nyenengin banget, padahal ladang Jagung enggak ada di list itinerary sederhana kami (saya dan Ana).

H-1 Stasiun senen

Kereta progo membawa kami sekitar jam 10 malam, dari stasiun senen. Alhamdulilah lancar jaya dengan beberapa kali berhenti di stasium besar, biasanya berhenti 5 menit, namun di stasiun Cirebon berhenti sekitar 20 menit.  Jadi lumayan untuk menikmati toilet di stasiun (karena toilet dikereta goyang goyang hahahha).

Day 1
Selamat datang di stasiun lempuyangan Yogyakarta

Kereta sampai dengan sempurna sedikit berdenyit di stasiun lempuyangan yogyakarta. Agak sedikir ngantuk hal pertama yang saya kerjakan dengan ana adalah cari musolah untul bersih bersih dan solat subuh (di jam stengah 7 pagi, ampuni kami ya Allah 😣)
Sambil meluruskan kaki di musolah, sambil menghubungi rental motor yang sudah jauh jauh hari kami hubungi.
Saya dan ana sedikit berdiskusi mau kemana dulu kita setelah ambil motor,
Saya mengusulkan bagaimana jika ke Hostel dulu cek ini, titip barang, abis itu langsung ke pantai Baron. Ana setuju dengan usul saya, lalu perjalanan kami di mulai, kami ambil motor di depan stasiun lempuyangan dengan syarat syaray tertentu (yang sudahdi sebutkan di part 1), lalu kami ke Edu Hostel. Saya sudah beberapa kali menginap di Edu Hostel tapi tetap tak hafal letak hostelnya, jadi Gps adalah satu satunya yang bisa kami andalkan (terima kasih sinyal bagus, hp androit, dan yang berjasa lainnya, tanpa kalian kita bisa nyasar ahhahah).
.
Di hari pertama menginjakan kaki di kota istimewa ini,kita belum pegang kamera mirrorless (yang saya ceritakan di part 1), karena saya mulai sewa dari jam 6 sore s.d jam 6 sore keesokan harinya. Jadi,terpaksa hari itu menggunakan kameta handphone seadanya.
.
Destinasi pertama kita adalah sop ayam pak min yang tidak terlalu jauh dari stasiun lempuyangan. Lalu setelah mengambil motor di depan stasiun, kita lamgsung menuju warung sop pak min, berdiskusi banyak hal, mau ngapain dan kemana setelah dari Pantai baron, bisa mandi atau enggak di hostel dan banyak hal lainnya. 
Setelah kenyang makan di sop pak min, kita berdua menuju hostel menggunakan motor beat sewaan, perjalanan sekitar 10 menit menuju Edu Hostel.
.
Sampai di Edu Hostel kita berdua check ini, kami bertanya apa bisa menumpang mandi, resepsionis dengan ramah bilang eggak bisa (kami faham karena setiap penginapan mempunyai peraturan sendiri, jadi kemanapun kamu pergi meski kamu pelanggan yang bayar harus hargai peraturan dimana kamu menginap), lalu kami izin untuk titip barang kami yang pasti akan menyusahkan jika kami bawa semua di hostel tersebut, dan syukurlah di izinkan. Lalu here we go, kami memulai pertualangan kami di kota istimewa Yogyakarta.
.

🎈Setting Gps
Perjalanan ke yogyakarta ini terjadi enggak lain dan bukan berkat jasa technologi, kami berdua akan ke destinasi selanjutnya, pantai Baron. Butuh sekitar 30 km lebih dr Edu Hostel, sebelumnya kita isi bensin dulu untuk motor yang kita sewa, kita isi full sekitar idr 25k (pengisian pertama pakai uang ana, jadi saat bertravelling bareng teman ataupun saudara harus terbuka masalah budget, jadi tidak menyusahkan satu sama lain dan travelling jadi tak ada beban), setelah itu saya dan ana ganti gantian bawa motornya, perjalanan memakan waktu hampir 2 jam, jalanan yang di lalui indah bangets dan tidak terlalu ramai, jadi hutan hutan sepanjang jalan bisa di nikmati dengan damai.
Dijalan Ana bilang "sampe pantai kita leyeh leyeh dulu di warkop" ya itu tentu saja kami jalankan, sampai di pantai kita leyeh leyeh di warkop dengan memesan kopi, Ana pesan kopi panas yang bikin kaget, ibu penjual kopi menyediakan gelas ukuran jumbo untuk kopi seharga idr 4k, kopinya enak, dan ibu penjual kopinya mengizinkan ana carge handphonenya. Sambil leyeh leyeh kita menikmati suasana pantai baron, yang indah, biru, dan tenang. Banyak nelayan baru datang dengan tangkapannya, kami menyaksikannya, itu sangat menyenangkan.lalu untuk foto kami mengabadikannya dengan menyewa photographer lokal, untuk idr 25k kami dapat 15 foto (bisa di lihat di ig: @fifa_lavida), hasil fotonya bagus.

No comments:

Post a Comment